Laporan Wartawan Surya, Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM,MALANG
- Sekitar 5.000 warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Malang
Peduli Kepentingan Umum (AMMPEKUM ) menggelar aksi mendukung kebijakan
Wali Kota Malang, M Anton, menerapkan jalur satu arah di kawasan Dinoyo,
Jumat (20/12/2013).Dalam aksi itu, warga melakukan konvoi mengelilingi Kota Malang. Warga berkumpul di luar Stadion Gajayana.
Warga keliling melewati jalur satu arah di Jalan Gajayana, Jalan MT Haryono, dan Jalan DI Panjaitan.
Warga mengendarai sepeda motor, truk, dan pikap. Aksi warga berakhir di Balai Kota Malang. Di depan balai kota, warga melakukan orasi.
Warga Jalan DI Panjaitan, Agus, mengatakan, saat melintas di Jalan DI Panjaitan, para pendemo sempat melempari telur ke arah rumah dan toko (ruko) warga.
Satu ruko yang menjadi sasaran, yaitu, cuci mobil Al Khafi, milik Very Al Khafi.
"Mereka sempat berhenti di depan ruko dan memaki-maki pemilik ruko," kata Agus, yang juga pegawai cuci mobi Al Khafi.
Dikatakannya, para pendemo juga melepas spanduk penolakan jalur satu arah yang dipasang warga Kelurahan Penanggungan.
"Sebagian spanduk yang dipasang warga juga dilepas sama mereka," ujarnya.
Koordinator aksi, Yudi Turba, mengatakan, aksi ini murni inisiatif warga yang mendukung program Wali Kota Malang. Menurutnya, kebijakan wali kota merapkan jalur satu arah di kawasan Dinoyo sangat positif.
"Kebijakan satu arah itu untuk masyarakat luas. Jalan di kawasan itu menjadi lancar setelah diberlakukan satu arah," katanya.
(source: Yahoo! News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar